Februari dan Kotak tanpa Arti


Buat kamu yang pengen membaur tapi akhirnya mundur. Buat kamu yang ragu bergabung karena takut canggung. Buat kamu yang pengen asik tanpa jadi krik. 

Tulisan ini kuberikan untuk kalian semua. Mungkin sederhana, tetapi semoga saja dapat menjawab keresahan dalam ruang kepala. 

Tak jarang rasa percaya diri anjlok hanya karena persepsi yang diciptakan oleh diri sendiri. Tak jarang pula mental mundur alon-alon muncul karena persepsi itu lagi. Sebenarnya, persepsi macam apa yang membatasi diri kali ini?

Persepsi yang kali ini dibicarakan adalah persepsi kita dalam memandang sebuah pertemanan. 

I know, circle is real. But, it doesn't mean that circle menjadi pagar bagi kita untuk memperluas relasi atau pun pertemanan. 

"Kayanya aku ga cocok deh sama mereka."

"Duh mereka terlalu A buat aku yang B."

"Tapi aku beda banget sama mereka."

And so on...

Persepsi di atas terdengar biasa saja, tetapi ternyata impact-nya tidak sebiasa kedengarannya. In fact, terbiasa mengotak-ngotakkan pertemanan hanya akan membuatmu terjebak dan tumbuh di lingkup yang itu-itu saja. Kurang insight, experience, and stuffs tidak akan membuatmu tumbuh lebih besar dari kotak yang kalian ciptakan sendiri. Fyi, dunia jauh lebih luas dari kotak-kotak itu. Maka, sangat disayangkan rasanya jika dunia yang seluas itu dikotak-kotakan oleh isi kepala sendiri. 

Kotak-kotak itu dapat terputus dengan belajar untuk lebih percaya diri. Karena, pada dasarnya semua itu sama. Aku hanya manusia. Kamu juga manusia. Mereka pun manusia. Jadi, tak perlu merasa kecil dan berhentilah membatasi diri. Membaurlah tanpa kotak yang diciptakan isi kepala sendiri. Cukup pahami cara menempatkan diri dan cara membawa diri.

Esok hari, ketika wajah lurus menatap pasti dan kedua kaki melangkah mantap penuh percaya diri, ruang kepala akan berhenti mengotak-ngotakkan hal tanpa arti. 

Selamat sudah bebas.

Komentar