Maret dan Jam Terbang
Teringat pada tulisanku yang berjudul Desember dan Pintu Keluar, aku merasa pembahasan perihal jam terbang memang benar.
Terkadang, kita tahu sepenuhnya tentang suatu konsep atau teori mengenai sesuatu. Namun apakah sekadar tahu saja cukup?
Taruhlah public speaking. Kita tahu benar bahwa salah satu kunci public speaking adalah penguasaan materi dan percaya diri. Kita semua tahu hal-hal mendasar lainnya seperti itu. Namun, kita semua hanya sebatas tahu.
Memangnya apa lagi selain tahu? Jawabannya adalah mencoba langsung hal itu.
Sekadar tahu hanyalah perihal pemahaman yang keluar dari mulut kita. Namun dengan mencoba dan latihan, akan ada wujud yang nyata dalam tindakan. Memang awalnya tidak langsung sempurna, tetapi dengan latihan yang berulang akan terlihat sedikit demi sedikit perubahan.
Sejauh apa yang kurasa, latihan dan pengulangan adalah salah satu cara meningkatkan jam terbang juga. Sejauh apa yang kurasa lagi, meskipun jalanku masih sedikit lebih lambat dari yang lainnya, setidaknya ada perubahan yang mulai tampak hari demi hari. Dengan begitu, cepat atau lambat aku bisa menyesuaikan jam terbang orang-orang. Tak perlu sesuai juga sih, setidaknya meningkat dari aku yang sebelum-sebelumnya.
Kita ambil contoh lagi public speaking. Awalnya mungkin masih sempat mendadak blank atau salah di tengah-tengah. Bisa juga masih gemetar sewaktu bicara. Akan tetapi, ketika sudah dilatih berulang kali, kita akan tahu celahnya. Kita akan tahu kurangnya di mana dan bisa memperbaikinya lagi. Tanpa sadar, public speaking tidak lagi membuat kita mendadak blank atau gemetar saat bicara. Kita pun akhirnya terbiasa dan lancar ketika public speaking di lain hari. Dengan kata lain, jam terbang kita sudah meningkat karena latihan yang berulang tadi.
So, jangan puas jika hanya tahu sesuatu. Jangan juga jadikan alasan orang lain lebih hebat darimu. Karena sejatinya, kita sama hebatnya. Coba saja. Tantang dirimu dan tingkatkan lagi jam terbangmu.
Selamat berproses!
Komentar
Posting Komentar